Info Terbaru 2022

Lanjutan Cara Menciptakan Resume Yang Baik

Lanjutan Cara Menciptakan Resume Yang Baik
Lanjutan Cara Menciptakan Resume Yang Baik
lanjutan artikel contoh resume lamaran kerja yang baik

demikian pelamar hendaknya mempertimbangkan apakah format tersebut cocok dengan huruf pelamar. Menurut anda apa yang terjadi jikalau format baku tersebut, sesudah di isi oleh pelamar, ternyata banyak menyisakan ruang kosong alias tidak sanggup diisi yang disebabkan lantaran tidak perlu. Bukankah hal tersebut justru sanggup menyebabkan pelamar tampak penuh dengan kekurangan di mata
si pembaca resume tersebut. Selain itu resume menjadi tidak enak
untuk dilihat.

Pertanyaan yang lalu patut diajukan ialah bagaimanakah menciptakan resume yang baik & menarik bagi pembaca serta bisa menawarkan citra perihal kelebihan yang dimiliki oleh sang pelamar. Lalu apa perbedaan antara Resume & Curricullum Vitae (CV)?

Meski keduanya mempunyai perbedaan, namun dalam prakteknya seringkali perusahaan tidak sanggup membedakan mana yang perusahaan butuhkan, apakah Resume atau CV. Oleh alasannya itu, pelamar harus jeli dalam melihat masalah tersebut alasannya bagaimana juga pada alhasil pelamar yang harus beradaptasi dengan perusahaan, dan bukan sebaliknya.

Kompetisi  dalami memperebutkan pekerjaan ditengah situasi ekonomi yang tidak menggembirakan, di tambah pula dengan banyaknya jumlah pencari kerja, tidak jarang para pengusaha harus meluangkan banyak waktu semoga sanggup menyeleksi para calon pekerja yang berkualitas. Mengingat bahwa satu
jabatan yang dibutuhkan bisa dilamar ratusan bahkan ribuan pelamar.

Dengan kondisi tersebut maka bagi pelamar yang tidak sanggup menciptakan resume yang bisa menggambarkan kualitas dirinya dalam bentuk resume yang menarik, padat, dan lugas maka kecil kemungkinannya untuk dipanggil. Alangkah sayang jikalau pelamar ternyata sangat menguasai bidang lowngan kerja tersebut tetapi gagal yang hanya disebabkan resume yang dibuatnya tidak berkenan di hati pengusaha.

Berikut beberapa saran yang bisa anda ikuti dalam menciptakan resume untuk melamar pekerjaan:

· Tanggal dan Tempat. Tulislah riwayat pendidikan dan juga pekerjaan anda secara tepat. Misalnya: kapan anda diterima bekerja dan kapan anda keluar dari perusahaan sebelumnya, kapan anda menjabat menjadi . . . atau kapan pindah kerja dari kantor sentra ke kantor cabang. INGAT : Jangan menciptakan pembaca menebak kapan anda bekerja dan berapa lama.

· Rinci. Jelaskan dengan kata-kata ataupun istilah-istilah teknikal/khusus yang mungkin akan anda tulis dalam resume anda sedetil mungkin.

· Proporsional. Tuliskan pekerjaan atau riwayat pendidikan sesuai dengan kepentingan si pembaca/pencari pekerja dan buatlah secara proporsional.
Contoh: Jika anda melamar lowongan Marketing Manager hendaknya anda tidak menulis satu paragraph mengenai pekerjaan anda menjadi Sales Manager dan tiga paragraph lainnya perihal acara anda menjadi Trainer.

· Relevansi. Tuliskan hal-hal yang relevan dengan tuntutan pekerjaan yang akan anda lamar.
Contoh: Tidak usah menuliskan pengalaman anda dalam berorganisasi selama kuliah meski anda menjabat sebagai ketua Senat sekalipun, jikalau pekerjaan yang anda lamar tidak ada hubungannyan dengan kemampuan organisasi / leadership.

· Explicit. Jangan menciptakan resume yang menciptakan pembaca berimajinasi.
Contoh: jangan berasumsi bahwa penyeleksi tahu bahwa anda tamatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Jika anda tidak menyertakan/menuliskan nama kota bisa jadi pembaca beranggapan anda tamatan dari kota lain.

· Panjang. Biasanya resume hanya terdiri dari dua halaman. Namun jikalau riwayat karir dan pendidikan anda sangat penting untuk ditampilkan maka 3 (tiga) halaman resume masih sanggup diterima.

· Tanda baca, ejaan, dan tata bahasa. ini juga akan sangat penting untuk diperhatikan

· Praktis dibaca.

Adapun aspek-aspek yang sanggup anda tonjolkan adalah:

· Penghargaan atau reward yang pernah anda terima sesuai dengan jabatan yang dilamar.
· Prestasi Akademik.
· Kemampuan Tambahan.
· Keanggotaan dalam organisasi professional.
· Indikator Kesuksesan.

Dalam menciptakan resume pelamar perlu berhati-hati dalam menuliskan hal-hal sebagai berikut:

· Riwayat Gaji
Dalam hal pencantuman jumlah honor yang diterima serta yang diharapkan, pelamar harus berhati-hati dalam memutuskan perlu atau tidaknya mencantumkan hal tersebut dalam resume. Untuk itu pelamar dituntut dalam kejeliannya melihat iklan lowongan pekerjaan. Pada lowongan kerja yang mencantumkan dengan terang berapa honor yng akan diterima pertahun / per bulan, sebaiknya tidak perlu menciptakan riwayat honor dalam resume yang akan dibuat. Hal itu tentu akan sangat berbeda jikalau dalam iklan memang mengharuskan untuk mencantumkan riwayat honor dan besarnya honor yng diharapkan.

· Referensi. Dalam pencantuman nama orang yang dijadikan referensi, pelamar harus yakin bahwa orang tersebut mengetahui diri si pelamar dan mempunyai efek positif pada perusahaan. Artinya pelamar dihentikan asal menulis nama orang sebagai referensi, misalnya: mantan atasan atau dosen. Daripada memaksa diri untuk menyebut nama orang sebagai referensi, pelamar cukup menulis: “Referensi: akan diberikan jikalau diminta”.

· Dokumen Pendukung. Meskipun tidak ada keharusan pelamar untuk menyertakan dokumen / bukti-bukti perihal hal yang dituliskan dalam resume, ibarat Ijazah, Transkrip, Sertifikat atau Penghargaan, dll, namun mengingat kondisi diIndonesia maka sebaiknya pelamar menyertakan dokumen pendukung dalam bentuk photocopy. Hal ini penting untuk meyakinkan bahwa anda benar-benar menulis resume berdasar fakta yang ada.

Apapun pilihan karir anda pastikan untuk menciptakan resume atau CV secara maksimal. Jika anda merasa belum yakin dengan apa yang anda buat selama ini, cobalah buat sekali lagi dan jikalau perlu minta orang lain untuk menilai Resume / CV tersebut. Selamat Mencoba.

Advertisement

Iklan Sidebar

Adsense 728x90